
Barangkali, Anda beberapa kali mendengar bahwa ada cukup banyak negara yang menerapkan kebiri kimia sebagai bentuk hukuman pada pelaku kekerasan seksual. Nah, memang, informasi tersebut bukan isapan jempol belaka karena banyak kalangan menganggap bahwa kebiri kimia merupakan bentuk hukuman yang tepat bagi pelaku kejahatan seksual.
Namun, apa yang dimaksud dengan kebiri kimia tersebut dan apa dampak bagi tubuh seseorang yang mengalaminya?
Sekilas Tentang Kebiri Kimia
Pada dasarnya, kebiri adalah prosedur yang dilakukan untuk menghilangkan fungsi testis. Oleh karenanya, seseorang yang mengalami prosedur ini nantinya akan kehilangan libido dan juga akan menjadi mandul.
Nah, kebiri kimia sendiri adalah salah satu jenis kebiri yang diaplikasikan. Seperti namanya, jenis kebiri ini dilakukan dengan cara pemberian obat khusus secara berkala untuk menurunkan libido dari seseorang.
Prosedur ini dipilih untuk memberikan hukuman pelaku kekerasan seksual. Namun, di sisi lain kebiri kimia juga dilakukan untuk proses pengobatan pada penderita kanker prostat.
Dampak Kebiri Kimia Pada Seseorang yang Mengalami
Pemberian obat yang dilakukan dalam proses kebiri kimia tentu akan memberikan dampak pada tubuh seseorang yang mendapatkan prosedur tersebut. Secara umum, efek yang akan timbul setelah proses kebiri kimia tersebut adalah libido seseorang yang akan menurun. Pasalnya, obat yang digunakan secara signifikan bisa mengurangi jumlah testosteron yang akan diproduksi oleh testis.
Memang, seorang pria yang mengalami kebiri kimia sebenarnya masih bisa melakukan hubungan seksual. Hanya saja, keinginan mereka untuk melakukannya pun cenderung rendah dan bahkan nyaris tidak ada lagi.
Hanya saja, perlu diketahui bahwa ada dampak lain yang tidak sepele dari penerapan kebiri kimia ini, terutama ditinjau dari masalah kesehatan. Adapun beberapa dampak lain dari proses kebiri kimia yang dilakukan diantaranya adalah:
- Hilangnya kepadatan tulang pada seseorang yang mengalami kebiri kimia sehingga mereka akan cenderung lebih mudah terkena osteoporosis
- Massa otot yang hilang yang menyebabkan seseorang yang dikebiri kimia cenderung tidak memiliki cukup tenaga
- Adanya penambahan massa lemak tubuh yang akan meningkatkan risiko gangguan jantung
- Peningkatan risiko gangguan kadar gula berlebih dan metabolisme tubuh
- Depresi yang terjadi dan bisa berkepanjangan
- Anemia yang tidak kunjung sembuh
- Impotensi dan disfungsi ereksi
- Dan lainnya
Dari beberapa hal di atas bisa dikatakan bahwa kebiri kimia sebenarnya memiliki dampak yang cukup besar. Oleh karenanya, kebiri kimia pun harus dilakukan oleh kalangan medis yang memiliki pemahaman yang baik.
Memang, hingga saat ini, kebiri kimia masih menjadi perdebatan. Hanya saja, dari kacamata hukum, kebiri kimia merupakan bentuk hukuman yang tepat untuk menindak para pelaku kekerasan seksual. Anda bisa membaca beragam artikel pernikahan untuk mengetahui kenapa hukuman kebiri kimia akhirnya diterapkan.