cara trading saham

Banyak orang yang tertarik untuk investasi dan trading saham, namun tidak banyak yang akhirnya melanjutkan perjalanan. Salah satu alasannya adalah karena investasi dan cara trading saham dianggap sulit dan ribet untuk dipahami. Jika Smart People merasa tertarik untuk terjun ke bidang ini, yuk pelajari cara memulai investasi saham bagi para pemula di bawah ini.

1.        Tentukan Bentuk Investasi Saham

Sebelum memulai investasi, baiknya Smart People cari tahu dulu bentuk investasi saham yang sesuai dengan kebutuhan Smart People. Bentuk investasi saham sendiri tidak hanya satu saja, melainkan ada beberapa bentuknya, mulai dari investasi dalam bentuk saham individual, investasi dalam bentuk ETF (Exchange Traded Fund), dan reksa dana.

Jika Smart People merupakan tipikal orang yang tertarik untuk mengamati dan membaca mengenai pasar saham dan perusahaan, berinvestasi dalam bentuk saham individual bisa dibilang merupakan pilihan yang tepat. Jika harga saham perusahaan terbilang tinggi untuk Smart People, Smart People bisa mulai dengan membeli saham pecahan atau fractional share.

Selanjutnya, ada ETF atau reksa dana yang berbentuk kontrak investasi kolektif dengan unit penyertaan yang diperdagangkan di Bursa Efek. Investasi ETF akan memberikan diversifikasi yang lebih besar dibandingkan dengan memiliki sebuah saham individual. Terakhir, ada investasi reksa dana yang mana imbalnya berasal dari dividen, capital gain dan interest income.

2.        Pilih Cara Berinvestasi

Setelah menentukan tipe saham apa yang bakal Smart People pilih dalam berinvestasi, saatnya untuk menentukan cara berinvestasi. Ada beragam cara investasi yang tersedia, mulai dengan melakukan pembelian saham sendiri hingga menggunakan jasa broker online. Smart People bisa pilih salah satu yang paling sesuai.

Cara investasi saham pertama yang bisa dilakukan adalah dengan membuka rekening saham. Cara ini bisa dilakukan oleh Smart People yang sudah punya pemahaman dasar terkait investasi saham. Smart People bisa buka rekening saham online, lalu beli saham yang sudah diincar. Jika memilih cara ini, semua keputusan dan tindakan berada di tangan Smart People.

Jika masih ragu untuk menentukan semuanya sendirian, Smart People bisa pertimbangkan untuk menggunakan jasa financial advisor atau penasihat keuangan. Nah, financial advisor ini nantinya akan memberikan saran dan arahan dalam membeli saham dan mencapai tujuan finansial lainnya. Nantinya, pembelian dan pengelolaan investasi akan dilakukan oleh financial advisor ini.

Cara investasi saham lainnya yang juga bisa dicoba adalah dengan memanfaatkan robo-advisor.  Smart People yang masih tergolong pemula dan tidak memiliki cukup dana untuk menggunakan jasa financial advisor, bisa gunakan robo-advisor ini. Nantinya, pengelolaan investasi saham akan dilakukan oleh robo-advisor ini, seperti pembelian saham dan pengelolaannya.

3.        Tentukan Bujet untuk Diinvestasikan

Sebagai pemula, Smart People juga harus sudah memperhitungkan berapa banyak bujet yang akan dialokasikan untuk kebutuhan investasi saham ini. Bujet untuk investasi saham ini sendiri direkomendasikan untuk menggunakan uang dingin atau uang yang tidak akan digunakan untuk kebutuhan apapun, khususnya untuk kebutuhan darurat.

Selain itu, penentuan bujet investasi juga harus disesuaikan dengan situasi finansial, tujuan investasi, dan kapan waktu yang Smart People inginkan untuk bisa mencapai tujuan investasi tersebut. Pertimbangkan apakah tujuan investasi dilakukan adalah untuk digunakan sebagai dana pensiun, membangun rumah, pergi liburan, dan lainnya.

4.        Fokus Pada Investasi Saham Jangka Panjang

Investasi di pasar saham yang direkomendasikan adalah dilakukan dalam jangka waktu panjang. Oleh sebab itu, Smart People jangan sampai goyah hatinya untuk melanjutkan investasi saham, karena perubahan pasar saham yang terjadi hari demi hari hingga tahun demi tahun. Fokuslah pada pergerakan saham yang bakal terjadi hingga diujung waktu investasi saham tersebut.

Agar hati tetap yakin untuk investasi saham dalam jangka waktu panjang, baiknya Smart People tidak perlu cek kondisi saham yang diinvestasikan setiap saat. Setelah membelinya, Smart People bisa abaikan saham tersebut dan fokus untuk melanjutkan investasi pada saham lainnya. Dengan begini, keraguan dalam melanjutkan investasi akan bisa dihindari.

5.        Pilih Saham yang Tepat

Memilih saham yang tepat akan mempengaruhi bagaimana nantinya imbal yang bakal Smart People peroleh di penghujung investasi saham tersebut. Maka dari itu, pastikan Smart People memilih saham yang berkualitas untuk dijadikan sebagai investasi. Agar bisa memilih saham yang tepat, ketahui dulu karakteristik saham tersebut.

Saat memilih saham untuk jadi investasi, jangan pilih saham yang berasal dari perusahaan yang Smart People tidak ketahui caranya melakukan bisnis. Pilihlah hanya saham dari perusahaan yang memang Smart People mengerti dan pahami bagaimana cara perusahaan itu  berkembang, melakukan pengelolaan, hingga mencapai imbal hasil yang diharapkan.

6.        Jangan Lupa Diversifikasi Portofolio

Lakukanlah diversifikasi portofolio agar investasi saham yang Smart People lakukan bisa terjamin kesehatannya. Diversifikasi portofolio dilakukan dengan cara tidak melakukan investasi pada satu sektor atau satu industri saja. Dengan melakukan diversifikasi portofolio, Smart People bisa menghindari kerugian sekiranya sektor atau industri yang menjadi tempat investasi sedang terpuruk.

Bagaimana, apakah Smart People sudah mengerti cara memulai investasi saham melalui langkah yang dijelaskan di atas? Investasi saham bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan oleh pemula, namun syaratnya adalah berusaha dan ingin terus belajar tentang investasi saham tersebut. Jika ingin trading saham juga, Smart People juga harus pelajari cara trading saham yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like